darulmaarif.net – Indramayu, 16 Oktober 2025 | 08.30 WIB
Pewarta: Ust. Nurul Azkiya Sya’bani, S.Pd.
Suasana penuh warna dan keceriaan tampak mewarnai GORDAY Ma’ariif Indramayusaat digelarnya Lomba Mewarnai Hari Santri Nasional 2025 pada Kamis, (16/10/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 hingga 11.00 WIB ini berhasil menarik 514 peserta dari berbagai sekolah dan taman kanak-kanak di Kabupaten Indramayu. Ajang ini menjadi salah satu rangkaian besar peringatan Hari Santri Nasional yang digelar oleh Kampus Hijau NU dengan penuh semangat dan nilai edukatif.
Dalam implementasinya, Lomba Mewarnai Hari Santri Nasional 2025 tidak hanya menjadi ajang adu kreativitas, tetapi juga ruang ekspresi bagi anak-anak untuk berani berkarya dan menumbuhkan rasa percaya diri. Mereka tampak antusias membawa peralatan mewarnai masing-masing, duduk rapi di atas tikar atau meja kecil yang disediakan panitia, lalu mulai menuangkan imajinasi mereka dengan penuh warna.
Menurut panitia, Lomba Mewarnai Hari Santri Nasional 2025 bertujuan menanamkan nilai keislaman sejak dini melalui kegiatan seni yang menyenangkan. Anak-anak diajak mengenal dunia pesantren, suasana religius, serta semangat Hari Santri dengan cara yang gembira. Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta bisa mengembangkan bakat seni sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan pesantren.
Kegiatan Lomba Mewarnai Hari Santri Nasional 2025 ini juga mendapat respon positif dari para wali murid yang hadir mendampingi anak-anak mereka. Salah satunya datang dari Kurniawatiorang tua dari Ghita Hananisiswi SDN 3 Jengkok Kertasemayayang mengaku bangga atas keberanian putrinya mengikuti lomba di tengah banyak peserta dari luar daerah.

“Saya sangat mengapresiasi dede yang sudah berani ikut lomba, dia sangat semangat mau ikut daftar lomba mewarnai. Apalagi ini pengalaman pertamanya di antara banyak peserta luar lingkungannya,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti Lomba Mewarnai Hari Santri Nasional 2025 sangat baik bagi tumbuh kembang anak. “Bukan soal hasil akhirnya, tapi soal bagaimana anak-anak belajar berimajinasi, berpikir, dan mengekspresikan diri. Kegiatan ini juga membantu mereka mengenal warna, bentuk, dan garis yang bermanfaat bagi kemampuan motorik halus,” jelasnya.
Apresiasi serupa datang dari Orang tua Muhammad Fadlansiswa MI Ma’arif Juntinyuat. Ini mengevaluasi Lomba Mewarnai Hari Santri Nasional 2025 bukan sekadar perlombaan, tetapi juga sarana mengenalkan pesantren dan nilai-nilai keislaman dengan cara yang menyenangkan.

“Anak-anak terlihat antusias dan bahagia. Kegiatan ini bukan hanya lomba, tapi juga ajang edukatif yang mengenalkan mereka pada dunia Islam sejak dini. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut setiap tahun agar anak-anak semakin mencintai pesantren,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Khoridatul Bahiyah, S.Pdwali dari Ahmad Ghaisan asal TK NU Kaplanganjuga menyampaikan dampak positifnya terhadap implementasi Lomba Mewarnai Hari Santri Nasional 2025.
“Masya Alloh, senang sekali bisa melihat anak saya ikut lomba mewarnai di Kampus Hijau NU. Tempatnya nyaman, panitianya ramah, dan suasananya penuh semangat santri. Terima kasih kepada Pondok Pesantren Darul Ma’arif yang sudah menyelenggarakan kegiatan positif seperti ini. Semoga semakin banyak lomba edukatif lain yang bisa mengasah potensi anak-anak kita,” ungkapnya dengan senyum bangga.

Kegiatan Lomba Mewarnai Hari Santri Nasional 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa Pondok Pesantren Darul Ma’arif tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga pada pengembangan potensi dan kreativitas anak. Dengan menghadirkan lomba yang menyenangkan dan penuh nilai moral, pesantren ini berhasil memperlihatkan wajah Islam yang lembut, kreatif, dan mendidik.
Selain menjadi ajang kompetisi, Lomba Mewarnai Hari Santri Nasional 2025 juga berfungsi sebagai ruang perjumpaan antara pesantren dan masyarakat luas. Banyak wali murid yang baru pertama kali menginjakkan kaki di lingkungan pesantren merasa kagum dengan suasana religius yang berpadu dengan keceriaan anak-anak. Hal ini menjadi bentuk dakwah kultural yang indah — menanamkan cinta terhadap pesantren melalui kegiatan yang ramah anak dan penuh makna.
Melalui Lomba Mewarnai Hari Santri Nasional 2025Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi Qurani yang kreatif, berakhlak, dan berdaya saing. Dengan jumlah peserta yang mencapai ratusan, kegiatan ini menunjukkan betapa besar kepercayaan masyarakat terhadap pesantren sebagai lembaga pendidikan yang mampu memadukan nilai spiritual dan kreativitas modern.
Bagi para orang tua yang ingin anaknya tumbuh dalam lingkungan religius, kreatif, dan penuh nilai keislaman, Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu membuka pendaftaran santri baru tahun ajaran 2026/2027. Mari bergabung bersama Kampus Hijau NUpesantren yang berkomitmen melahirkan generasi Islami yang berprestasi, berakhlakul karimah, dan siap menjadi penerus perjuangan bangsa.
Semoga bermanfaat.
News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door
Download Film
Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.