Pemerintah Perkuat Penanganan Banjir Rob Sayung dengan Concrete Barrier di Jalur Rawan Macet

ABOUT SEMARANG – Penanganan banjir rob di kawasan Sayung, Kabupaten Demak, terus menjadi prioritas pemerintah. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung langkah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mengatasi persoalan tersebut dengan memperkuat rekayasa lalu lintas di Jalan Semarang–Sayung KM 9.

Salah satu upaya konkret adalah pemasangan concrete barrier atau pembatas beton di titik rawan, terutama di area U-Turn depan Pabrik Polytron.

Langkah ini menjadi lanjutan dari kebijakan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah yang sebelumnya telah menutup jalur putar balik tersebut menggunakan water barrier.

Titik tersebut selama ini dikenal sebagai salah satu lokasi rawan kemacetan dan genangan rob yang kerap mengganggu kelancaran arus lalu lintas, terutama saat pasang air laut mencapai puncaknya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng–DIY, Iwan Susanto, menjelaskan bahwa pemasangan concrete barrier akan dilakukan selama tiga hari ke depan.

Pembatas beton ini dirancang untuk menggantikan water barrier yang dinilai terlalu mudah dipindahkan dan kurang efektif dalam jangka panjang.

“Concrete barrier lebih kuat dan tidak mudah digeser. Ini bagian dari strategi untuk mengurai kemacetan panjang hingga Kaligawe,” ujar Iwan, Kamis (12/6/2025).

Selain itu, ia menyebutkan bahwa U-Turn baru akan dibangun di KM 12 atau di titik 8/100 dekat gapura perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

Rekayasa lalu lintas ini telah melalui kajian teknis dan sosial, dengan harapan mampu mengurangi antrean kendaraan serta meningkatkan kenyamanan pengguna jalan. Iwan juga menegaskan bahwa masyarakat tetap diperbolehkan menyampaikan masukan terkait penanganan banjir rob, namun kebijakan penutupan putar balik akan tetap dipertahankan karena dinilai efektif.

Sementara itu, Kepala Dishub Jateng Arief Djatmiko menambahkan bahwa penutupan U-Turn merupakan bagian dari skema rekayasa lalu lintas berbasis keselamatan dan efisiensi.

Petugas juga telah disiagakan di titik tersebut untuk memastikan lalu lintas tetap terkendali dan aman bagi semua pengguna jalan.***