darulmaarif.net – Indramayu, 11 Agustus 2025 | 10.00 WIB
Penulis: UST. M. Ali Ridho, S.Pd.
Bingung AI halal atau haram? Santai aja! Ini panduan lengkap menggunakan kecerdasan buatan secara syar’i.
ChatGPT, Gemini AI, GROX, Notebook LM, dan aplikasi AI lainnya lagi ngehype banget. Tapi masih banyak yang galau: “Hukumnya gimana sih menurut Islam?” Tenang, artikel ini bakal kasih jawaban yang bikin hati tenang berdasarkan dalil yang kuat!
Hukum Dasar AI dalam Islam
Para ulama sepakat bahwa teknologi AI pada dasarnya mubah (boleh) selama digunakan untuk hal-hal yang tidak melanggar syariat. Prinsip dasar dalam fiqh Islam: “Al-ashlu fil ashli al-ibahahah”(Awalnya semua itu bisa).
SWT SWT mengatakan:
Dia adalah orang yang telah dimanfaatkan untuk Anda di surga dan apa yang ada di tanah itu semua darinya, sehingga ada di dalamnya
“Huwa Alladzi Sakhkhara Lakum Mafis-Samawati wa maa fil-ardhi Jami’an Minhu, Inna dan Dzaalika la Aayaatil Li Qaummin Yatafakuun”
Artinya: “Dia adalah orang yang menyerahkan segala sesuatu di surga dan apa yang ada di bumi untuk Anda. (Qs. Al-Jatsiyah: 13)
Keputusan Resmi NU tentang AI
Musyawarah Nasional Alim Ulama NU 2023 di Jakarta menetapkan panduan jelas tentang AI:
- Dapat meminta AI untuk menemukan informasi umum
- Ilegal menjadikan AI sumber fatwa agama
- Diperlukan untuk merujuk pada para sarjana untuk masalah fiqh
KH. Hasan Nuri Hidayatullah, Ketua Bahtsul Masail Waqiiyah menegaskan: “AI memiliki kecerdasan tapi belum bisa menjadi objek untuk memohon fatwa karena unsur kebenarannya belum terjamin.”
Prinsip Syar’i Menggunakan AI
Berdasarkan kaidah fiqh dan pandangan ulama kontemporer, penggunaan AI harus memenuhi:
- Prinsip Kehalalan
AI dapat digunakan untuk bukan untuk hal -hal yang dilarang seperti membuat konten yang tidak menyenangkan, berjudi secara online, atau menyebarkan fitnah.
- Prinsip Keadilan (‘Adl)
Sistem AI harus adil dan tidak diskriminatif. Islam sangat menekankan keadilan dalam segala aspek.
- Prinsip kepercayaan
Data dan privasi harus dijaga sesuai firman Allah:
Kami jujur tentang langit, bumi, dan gunung
Artinya: “Kami telah menawarkan kepercayaan kepada langit, bumi, dan pegunungan, tetapi semua menolak untuk menanggung kepercayaan dan mereka khawatir bahwa mereka tidak akan dapat melaksanakannya, dan kemudian kepercayaan ditanggung oleh manusia.” (Qs. Al-Ahzab Verse 72)
- Prinsip Maslahah
Penggunaan harus mendatangkan manfaat bagi umat, sesuai kaidah:
Gelap spoiler disajikan ke gunung rekonsiliasi
Artinya: “Upaya menolak kerusakan harus didahulukan daripada upaya mengambil kemaslahatan).”
Contoh Penggunaan AI Terorganisir
- Dakwah dan Edukasi Islam
- Membuat konten Islami dengan bantuan AI
- Mengembangkan aplikasi pembelajaran Al-Qur’an
- Menyebarkan ilmu agama yang bermanfaat
- Membantu ibadat
- Aplikasi arah kiblat berbasis AI
- Reminder shalat yang cerdas
- Chatbot untuk belajar tajwid
- Kemaslahatan Umum
- Riset kesehatan dan pengobatan
- Pendidikan dan Pembelajaran
- Membantu penyandang disabilitas
Yang Harus Dihindari
Cocok untuk pengambilan keputusan NU dan pandangan para sarjana:
- Jangan Jadikan AI Sebagai mufti atau pemberi fatwa
- Hindari ketergantungan berlebihan yang mengurangi spiritualitas
- Jangan gunakan untuk hal-hal yang melanggar syariat
- Waspada informasi yang belum terverifikasi
Dalil Pendukung Teknologi
Alloh SWT mendorong manusia memanfaatkan akal:
Katakan: Lihatlah apa yang ada di langit dan bumi, dan apa yang bernyanyi, dan peringatan orang yang tidak percaya
“Quzuru’s Madzaa Fis-Said Resume D-Ardh, Wass I Tangnii dari Advokat ‘An Qauminune’ An Qaumin ‘”.
Artinya: “Katakanlah: ‘Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi!’ Tetapi tidak berguna tanda-tanda (kebesaran Alloh) dan peringatan-peringatan bagi orang yang tidak beriman.” (QS. Yunus: 101)
Fatwa MUI tentang Teknologi
MUI melalui berbagai forum telah menegaskan bahwa teknologi termasuk AI boleh digunakan selama untuk kemaslahatan dan tidak melanggar prinsip syariat. Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin pun menegaskan: “AI adalah alat saja, tidak bisa membuat fatwa, hanya memberikan informasi.”
AI itu seperti pisau: bisa untuk kebaikan atau keburukan. Yang menentukan halal-haramnya adalah cara penggunaannya. Jadi, santai aja pakai AI untuk hal-hal positif. Yang penting, tetap ingat batasan syariat dan jangan biarkan teknologi mengalihkan kita dari Alloh SWT.
Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.
Game News
Berita Olahraga
News
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Teknologi
Seputar Teknologi
Drama Korea
Resep Masakan
Pendidikan
Berita Terbaru
Berita Terbaru
Download Film
Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.