darulmaarif.net – Indramayu, 12 Mei 2025 | 10.00 WIB
Perceraian bukan sekadar peristiwa hukum, melainkan cerminan dari dinamika sosial, ekonomi, dan spiritual dalam kehidupan rumah tangga. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2024, dari 399.921 kasus perceraian. Faktor utama penyebabnya adalah perselisihan dan pertengkaran keluarga yang terus-menerus.
Tidak dimungkiri bahwa telah banyak upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengatasi tingginya kasus perceraian ini. Akan tetapi, mengapa kasus perceraian ini tidak kunjung mereda, malah jumlahnya terus meningkat?
Akar Konflik Rumah Tangga dalam Islam
Dalam Islam, pernikahan adalah ikatan sakral yang bertujuan untuk menciptakan ketenangan (sakinah), kasih sayang (mawaddah), dan rahmat. Namun, konflik dalam rumah tangga sering kali muncul karena kurangnya komunikasi, ketidakmampuan mengelola emosi, dan ketidakseimbangan peran antara suami dan istri. Islam mengajarkan pentingnya musyawarah dan penyelesaian konflik secara damai, sebagaimana dalam Al-Qur’an disebutkan:
Dan jika Anda takut akan kesulitan mereka, maka mereka akan diadili oleh keluarganya dan lebih banyak putusan tentang keluarganya
Artinya: “Jika kamu (para wali) khawatir terjadi persengketaan di antara keduanya, utuslah seorang juru damai dari keluarga laki-laki dan seorang juru damai dari keluarga perempuan. Jika keduanya bermaksud melakukan islah (perdamaian), niscaya Alloh memberi taufik kepada keduanya. Sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui lagi Mahateliti.” (QS. An-Nisa Ayat 35)
Hadits Nabi Muhammad SAW juga menekankan pentingnya seorang suami menjadi teladan yang baik dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, sebagaimana Nabi SAW menjadi contoh suami yang baik untuk istri-istrinya:
Yang terbaik adalah yang terbaik untuk keluarganya, dan saya adalah yang terbaik untuk keluarga saya
Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR. Imam at-Tirmidzi)
Solusi Islami untuk Mengatasi Konflik Rumah Tangga
Meningkatkan Komunikasi yang Efektif
Dialog yang jujur dan terbuka antara suami dan istri sangat penting. Menghindari prasangka dan mendengarkan dengan empati dapat mencegah kesalahpahaman.
Pendidikan Pra-Nikah dan Konseling
Pendidikan pra-nikah yang diberikan oleh lembaga keagamaan dapat membekali pasangan dengan pengetahuan tentang hak dan kewajiban dalam pernikahan. Konseling juga penting untuk membantu pasangan mengatasi masalah yang muncul.
Keseimbangan Peran dalam Keluarga
Dalam Kitab ‘Uqud al-Lujain’ karya Syekh Nawawi al-Bantani menekankan pentingnya suami sebagai pemimpin yang adil dan istri sebagai pendamping yang setia. Suami memiliki tanggung jawab utama dalam memberikan nafkah, perlindungan, dan pergaulan yang baik kepada istri. Istri, di sisi lain, memiliki kewajiban untuk mengatur rumah tangga dan menjaga kehormatan diri serta keluarga. Kitab ini juga membahas tentang pentingnya saling mencintai, setia, dan membantu satu sama lain, serta menjaga iman dan ketaqwaan bersama. Keseimbangan ini harus dijaga agar tidak terjadi dominasi salah satu pihak.
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
Masalah ekonomi sering menjadi sumber konflik. Oleh karena itu, pemberdayaan ekonomi keluarga melalui pelatihan dan akses modal usaha dapat membantu mengurangi tekanan finansial.
Menghindari Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT)
Islam melarang segala bentuk kekerasan. Baginda Nabi Muhammad SAW tidak pernah memukul istri-istrinya dan mencontohkan kasih sayang dalam rumah tangga.
Menuju Keluarga yang Harmonis dan Setara
Membangun keluarga yang harmonis memerlukan komitmen dari kedua belah pihak untuk saling menghormati, memahami, dan mendukung. Islam mengajarkan bahwa suami dan istri adalah mitra yang setara dalam membangun rumah tangga. Dengan mengedepankan nilai-nilai kasih sayang, keadilan, dan tanggung jawab bersama, kita dapat menciptakan keluarga yang kokoh dan menjadi fondasi masyarakat yang sejahtera.
Seperti yang Allah katakan dalam Al -Qur’an sebagai berikut:
Dan dari waktunya untuk menciptakan bagi Anda dari jiwa Anda, para istri Anda untuk hidup di dalamnya dan membuatnya di antara Anda berpikir
Artinya: “Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Alloh) bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum Ayat 21)
Dengan memahami dan mengamalkan ajaran Islam secara menyeluruh, kita dapat membangun keluarga yang tidak hanya bertahan, tetapi juga menjadi sumber kebahagiaan dan keberkahan baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.
Game News
Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime
Gaming Center
Gaming Center
Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.